(Vibiznews – Commodity) – Harga spot emas dunia bergerak lebih tinggi dari penguatan harga sebelumnya pada perdagangan komoditas sesi New York hari Rabu (15/1/2025).
Harga emas melonjak melampaui posisi 2680 imbas anjloknya imbal hasil obligasi AS setelah rilis data inflasi AS bulan Desember lebih tinggi dari yang diharapkan.
Kenaikan harga emas memperpanjang keuntungan dari sesi sebelumnya ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan karena sedikit melambatnya tingkat inflasi inti secara tahunan.
Lihat: Imbal Hasil Treasury AS Rabu Turun Merespon Perlambatan Inflasi Inti AS
Inflasi konsumen inti secara tak terduga melambat secara tahunan, sementara harga konsumen utama menahan diri untuk tidak menunjukkan kejutan kenaikan yang agresif.
Data tersebut mendukung harga emas batangan dan Treasury karena kemajuan dalam disinflasi akan memungkinkan anggota FOMC untuk melonggarkan pembatasan moneter, menurunkan biaya peluang memegang aset yang tidak menghasilkan.
Kekhawatiran pertumbuhan harga yang kuat yang diperbesar oleh kebijakan pro-inflasi yang dianjurkan Presiden terpilih Trump memberikan dukungan untuk emas batangan dibatasi oleh sinyal potensi kenaikan suku bunga oleh BoJ minggu depan.
Harga spot emas pada sesi perdagangan terkini naik 0,49% ke $2691,41 demikian untuk harga emas comex kontrak bulan Februari 2025 bergerak positif naik 1,11% ke $2711,90.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga spot emas berpotensi kuat dan mendaki kembali ke posisi $2697,05 jika tembus lanjut mendaki ke posisi resisten kuatnya di $2702,30.
Namun jika terkoreksi, akan turun ke $2665,35 dan jika tembus akan meluncur ke support kuatnya di $2663,45.
