Harga Minyak WTI Tembus $80 Merespon Data Inflasi dan Turunnya Pasokan Minyak AS

104

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Kamis dinihari (16/1/2025) alami kenaikan dan meredam pelemahan sebelumnya.

Harga minyak WTI dan Brent naik tajam melebihi 2% lebih hingga mencapai level tertinggi dalam 5 bulan dimana minyak WTI juga berhasil tembus $80 per barel.

Lonjakan harga minyak dunia terjadi setelah rilis data inflasi yang lebih rendah di AS memicu taruhan suku bunga yang lebih rendah oleh Fed tahun ini serta merangsang aktivitas ekonomi dan menekan dolar.

Selain itu sentimen positif juga datang dari laporan EIA yang menunjukkan penurunan 1,961 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS, melampaui ekspektasi pasar.

Sementara itu, IEA mencatat dalam laporan bulanannya bahwa efek penuh dari sanksi AS terhadap kapal tanker minyak Rusia di pasar global masih belum pasti.

Selain itu, OPEC mempertahankan perkiraannya untuk permintaan minyak global naik sebesar 1,43 juta barel per hari pada tahun 2026, mencerminkan tingkat pertumbuhan yang stabil dari tahun 2025.

Namun pergerakan harga tidak terpengaruh oleh berita bahwa Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata, meredakan kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Desember naik 3,28% menjadi $80,04 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 2,64% menjadi $82,39 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung menguat, minyak WTI diperkirakan akan bergerak menuju kisaran resisten di $83.40 – $90.10 . Jika berbalik arah akan menuju kisaran support di $77.25 – $69.50 .