(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Jumat setelah komentar agresif pejabat ECB.
Harga emas berjangka AS kontrak Februari turun 0,19%.
Komentar pejabat bank sentral yang agresif hari ini membebani logam mulia setelah anggota Dewan Pengurus ECB dan Presiden Bundesbank Nagel mengatakan, “Kita tidak boleh terlalu tergesa-gesa dalam upaya kita untuk menormalkan kebijakan moneter.”
Selain itu, tindakan hari ini oleh kabinet keamanan Israel untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas meredakan ketegangan di Timur Tengah dan mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia.
Kerugian logam mulia terbatas hari ini karena dolar yang lemah dan imbal hasil obligasi global yang lebih rendah.
Data ekonomi AS dan Tiongkok yang lebih kuat dari perkiraan hari ini mendukung permintaan logam mulia setelah pembangunan perumahan AS pada bulan Desember dan produksi manufaktur pada bulan Desember naik lebih dari yang diharapkan, dan PDB Tiongkok pada Q4 dan produksi industri pada bulan Desember naik lebih dari yang diharapkan.
PDB Tiongkok pada Q4 naik +5,4% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi +5,0% thn/thn dan laju ekspansi tercepat dalam enam kuartal. Selain itu, produksi industri Tiongkok pada bulan Desember naik +6,2% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi +5,4% thn/thn dan kenaikan terbesar dalam 8 bulan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat tertekan penguatan dolar AS setelah komentar hawkish pejabat Fed, juga terbebani komentar agresif pejabat ECB.