(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Jumat menilai prospek inflasi AS.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun lebih dari 3 basis poin menjadi 4,574%.
Imbal hasil Treasury AS 2 tahun turun lebih 1 basis poin menjadi 4,225%.
Imbal hasil Treasury anjlok pada hari Rabu, dengan imbal hasil 10 tahun turun 13 basis poin, dan imbal hasil 2 tahun turun 10 basis poin. Awal minggu ini, imbal hasil acuan mencapai level tertingginya dalam 14 bulan.
Penurunan terjadi setelah indeks harga konsumen inti bulan Desember melambat menjadi 3,2% secara tahunan, lebih rendah dari perkiraan 3,3% oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, tumbuh 0,2% secara bulanan, yang juga lebih rendah dari yang diharapkan.
Inflasi utama naik 0,4% secara bulanan dan 2,9% secara tahunan.
Setelah rilis data tersebut, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral dapat menurunkan suku bunga beberapa kali tahun ini jika inflasi terus mereda.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS dapat bergerak turun terpengaruh prospek inflasi AS yang melambat.
