Harga Kopi Naik Petani Kopi Menunda Penjualan

396

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu, harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 6 minggu.  

Harga kopi Arabika di  ICE New York naik $14.05 (4.29%) menjadi $341.85 . Harga kopi Robusta Maret di ICE London naik $189  (3.59%). 

Harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 6 minggu setelah perusahaan penelitian Cepea mengatakan bahwa petani kopi di Brazil menunda penjualan kopi sampai harga kopi naik.   

Juga Sucden Financial  mengatakan petani kopi Vietnam juga menunggu sampai harga kopi naik sebelum menjual persediaan mereka. 

Menguatnya kurs riil  Brazil hingga mencapai harga tertinggi 6 minggu terhadap dolar pada hari Rabu. Harga kopi menjadi lebih mahal bagi pembeli mata uang diluar Riil 

Pada hari Selasa harga naik setelah Laporan dari Conab menurunkan perkiraan panen kopi Brazil di tahun 2024 sebesar 1.1% menjadi 54.2 juta kantong dari perkiraan September 54.8 juta kantong. 

Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa di Minas Gerais curah hujan 29.6 mm pada minggu lalu atau 53% dari rata-rata. 

Faktor yang menurunkan harga ketika pada hari Rabu lalu Cecafe melaporkan  bahwa ekspor kopi Arabika Brazil di tahun 2024 naik 20% dari tahun lalu menjadi 37 juta kantong. Ekspor kopi Robusta Brazil di 2024 naik 98% dari tahun lalu menjadi 9.4 juta kantong. 

Laporan persediaan dari ICE pada hari Senin yang mengatakan persediaan kopi arabika naik ke tertinggi 2 ½ tahun menjadi 993,562 kantong. Demikian juga persediaan kopi Robusta  naik  ke tertinggi 3 ½  bulan sebesar 4,507 lot. 

Harga kopi naik pada bulan lalu karena hasil panen kopi Brazil turun. Laporan Volcafe pada 17 Desember  menurunkan perkiraan produksi kopi Arabika Brazil di 2025/26 menjadi 34.4 juta kantong turun 11 juta kantong dari perkiraan September, karena kekeringan di Brazil. Perkiraan Volcafe terjadi defisit untuk kopi  Arabika global sebesar 8.5 juta kantong naik dari defisit 5.5 juta di 2024/25 . Defisit ini berlangsung 5 tahun berturut-turut.  

Harga kopi juga naik karena pengumuman dari Safras & Mercado pada 20 Desember Perkiraan panen kopi Brazil di 2025/26 sebesar 62.45 juta kantong turun 5% dari tahun lalu. Saftras juga memperkirakan hasil kopi arabika turun 15% menjadi 38.35 juta kantong karena kekeringan .  Produksi kopi robusta sebesar 24.1 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta turun di Vietnam karena cuaca kering. Produksi di tahun 2023/24 turun 20% menjadi 1.472 MMT jumlah terendah 4 tahun. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 3 Desember menaikan perkiraan produksi kopi menjadi 28 juta kantong dari 27 kanton pada bulan Oktober. 

The International Coffee Organization (ICO) mengatakan bahwa di tahun 2023/24 produksi kopi global naik 5.8% dari tahun lalu menjadi 178 juta kantong. Konsumsi kopi global 2023/24 naik 2.2% menjadi 177 juta kantong sehingga ada surplus 1 juta kantong 

Laporan dari USDA – FAS (Foreign Agriculture Service) pada 18 Desember memperkirakan produksi kopi dunia di 2024/25 akan naik 4% dari tahun lalu menjadi 174.855 juta kantong, produksi kopi Arabika naik 1.5% menjadi 97.845 juta kantong. Produksi kopi Robusta naik 7.5% menjadi 77.01 juta kantong. 

The USDA – FAS memperkiran persediaan akhir di 2024/25 akan turun 6.6% menjadi ke terendah 24 tahun di 20.867 juta kantong, dari 22.347 juta kantong pada tahun 2023/24. 

USDA – FAS pada 22 Nopember  memperkirakan produksi kopi Brazil 2024/25 sebesar 66.4 MMT dibawah perkiraan sebelumnya di 69.9 MMT.  

Perkiraan USDA – FAS persediaan kopi di Brazil sebesar 1.2 juta kantong pada akhir musim 2024/25 di bulan Juni turun 26% dari tahun lalu. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $314 dan berikut ke $290 

Resistan pertama di $342 kemudian ke $353  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting