(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (24/1), terpantau melemah cukup signifikan 66,587 poin (0,92%) ke level 7.166,056 setelah dibuka naik ke level 7.252,096.
IHSG bergerak di dua zona lalu terkoreksi dari overbought-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat setelah Presiden Trump meminta turunnya suku bunga dengan segera, sambil mencermati Wall Street yang berakhir kembali rally.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat sampai 0,65% atau 105 poin ke level Rp 16.170, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; meneruskan koreksi di tengah penguatan yen dan bank sentral Jepang (BOJ) yang menaikkan suku bunganya 25 bps ke 0,5%, yang tertinggi sejak 2008.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.275, serta terpantau rally di hari keenam pada level 2 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,453 poin (0,27%) ke level 7.252,096. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,660 poin (0,32%) ke level 846,250. Siang ini IHSG melemah 16,489 poin (0,23%) ke level 7.216,154. Sementara LQ45 terlihat turun 0,23% atau 1,960 poin ke level 841,630.
IHSG kemudian menurun di akhir sesi dan ditutup melemah 66,587 poin (0,92%) ke level 7.166,056, sedangkan LQ45 turun 12,100 poin (1,43%) ke level 831,490. Tercatat saat ini sebanyak 213 saham naik, 354 saham turun dan 243 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang turun 0,07%, dan Hang Seng yang menanjak 1,86%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak lanjut terkoreksi dari overbought-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed menguat setelah Presiden Trump meminta turunnya suku bunga dengan segera.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih bias melemah oleh profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.325 dan 7.400. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.071, dan bila tembus ke level 6.931.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group