(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Pasar keuangan di minggu lewat ini kembali variatif, dengan IHSG terkoreksi namun rupiah rebound seminggu penuh.
- Capital inflow terjadi seminggu berlalu ini, cukup deras sekitar Rp11,5 triliun.
- Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) pada triwulan IV-2024 dilaporkan tetap terjaga.
- Sentimen global saat ini sekitar bagaimana arah kebijakan tariff dari Pemerintah AS.
- Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang minim di tengah libur pasar Senin – Rabu nanti.
Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 30-31 Januari 2025.
===
Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau berakhir terkoreksi profit taking dari overbought area-nya dan sempat di 5 minggu terkuatnya, dipimpin terakhirnya oleh tekanan sektor infrastruktur dan ambil untung menjelang long weekend. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya mixed. Secara mingguan IHSG ditutup melemah terbatas 0,16%, atau 11,398 poin, ke level 7.166,056. Untuk minggu berikutnya (30 – 31 Januari 2025), karena dipotong libur dan cuti bersama, IHSG kemungkinan akan fluktuatif serta bias melemah, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.325 dan 7.400. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.071, dan bila tembus ke level 6.931.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir rebound kuat dari posisi 6 bulan terendah sebelumnya, masuk ke level 2 minggu terkuatnya, di antara turunnya USD index oleh investor yang mencerna arah kebijakan tariff AS, serta capital inflow pasar SBN. Rupiah secara mingguannya berakhir menguat signifikan 1,16% atau 190 poin ke level Rp 16.170 per USD. Sementara, dollar global agak bearish ke seminggu terlemahnya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan masih terkoreksi perlahan, atau kemungkinan rupiah dalam bias penguatan walau agak terbatas, dalam range antara resistance di level Rp16.384 dan Rp Rp16.474, sementara support di level 16.124 dan Rp16.059.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau naik kuat secara mingguannya, terlihat dari pergerakan merosot tajam dari yield obligasi dan berakhir ke level 6,943% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berbaliknya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau melandai.
===
Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) pada triwulan IV-2024 tetap terjaga di tengah divergensi pertumbuhan ekonomi dunia serta ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. Demikian laporan dari rapat berkala KSSK I tahun 2025 pada 21 Januari 2025.
Disampaikan KSSK, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024 diprakirakan tetap baik ditopang terutama oleh kenaikan investasi dan terjaganya konsumsi rumah tangga.
Berdasarkan data transaksi 20 – 23 Januari 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp11,52 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp0,35 triliun di pasar saham, beli neto Rp9,60 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp2,27 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
===
Kita sudah kembali kepada “normal business days” tahun ini, namun akan masuk lagi pada long weekend. Mungkin juga, ini merupakan “normal investing days” bagi Anda. Pada hari-hari ini gejolak pasar telah menjadi sesuatu yang semakin “normal”. Topik pembicaraan antara uncertainty, crisis, trae war, telah menjadi diskusi yang semakian biasa oleh karena ramai dinamikanya. Di tahun 2025 ini kelihatannya tidak bisa tidak investor harus semakin cerdas.
Gejolak pasar harus dimanfaatkan, peluang pasar jangan sampai dilewatkan. Bukan masanya lagi undur dari pasar ketika volatilitas meningkat. Tetapi paralelnya, skill and knowledge harus ditambahkan, dilengkapi dan diasah. Jika tidak, Anda bisa tenggelam ditelan gelombang gejolak gunjang-ganjing pasar.
Untuk hal itu, jadikan vibiznews.com sebagai partner Anda bergandengan tangan di dunia investasi di tahun ini. Terima kasih dan mari menuai sukses bersama, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting