(Vibiznews – Commodity) – Harga spot emas dunia mundur dari penguatan harga sebelumnya pada perdagangan komoditas sesi New York hari Senin (27/1/2025) meski posisi dolar AS melemah.
Harga emas turun di bawah $2770 setelah akhir pekan yang penuh dengan berita-berita yang sangat menegangkan dan mengangkat aset safe haven tersebut ke tertinggi 3 bulan.
Akhir pekan lalu pasar memahami mengapa Presiden AS Donald Trump telah melonggarkan penggunaan tarif karena tampaknya tarif akan digunakan sebagai daya ungkit keputusannya.
Kolombia yang menolak menerima imigran yang dideportasi dari AS merasakan dampaknya ketika Presiden Trump memerintahkan tarif darurat sebesar 25%, dan peningkatan menjadi 50% dalam seminggu.
Namun, Gedung Putih kemudian mengonfirmasi bahwa Kolombia telah menyetujui semua persyaratan Presiden Donald Trump, termasuk penerimaan tanpa batas semua imigran ilegal dari Kolombia yang dipulangkan dari AS. Karenanya tarif yang diusulkan Trump sekarang ditunda.
Prospek emas tetap positif karena permintaan yang kuat dari bank sentral, dengan reputasi logam mulia sebagai aset cadangan alternatif yang terus menarik minat investor.
Lihat: Posisi Dolar AS di Terendah 6 Pekan Memulai Pekannya Bank Sentral Besar
Harga spot emas pada sesi perdagangan terkini turun 0,58% ke $2754,05 demikian untuk harga emas comex kontrak bulan Februari 2025 bergerak turun 0,63% ke $2761,30.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga spot emas berpotensi kuat dan mendaki kembali ke posisi $2772,05 jika tembus lanjut mendaki ke posisi resisten kuatnya di $2786,30.
Namun jika lanjut tertekan, akan turun ke $2747,63 dan jika tembus akan meluncur ke support lemahnya di $2737,75.