Rekomendasi Harga Emas 28 Januari 2025 : Mencermati Prospek Penguatan Dolar AS

430

(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup turun pada hari Senin karena aksi jual di pasar ekuitas memicu likuidasi posisi logam mulia untuk menutupi kerugian di pasar saham.

Harga emas spot ditutup turun 1,11% pasa $2.740,91 per ons.

Harga emas berjangka AS ditutup turun 1,46% pada $2.738,4.

Aksi jual pasar saham yang lebih luas yang dipicu oleh meningkatnya minat pada perusahaan rintisan AI Tiongkok DeepSeek.

Logam mulia juga jatuh kembali setelah Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif pada Kolombia setelah negara itu awalnya mengatakan tidak akan menerima kembali migran yang dideportasi dari AS. Namun, kesepakatan antara Kolombia dan AS segera tercapai, dan logam mulia pulih dari level terburuknya.

Kemerosotan harga emas juga akibat berkurangnya permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi karena ekspektasi inflasi menurun setelah tingkat inflasi impas 10 tahun AS turun ke level terendah 2-1/2 minggu pada hari Senin.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Desember AS dan CB Consumer Confidence Januari AS, yang keduanya diindikasikan meningkat. Jika terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak lemah jika dolar AS menguat. Juga jika malam nanti data ekonomi AS terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.721-$2.703. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.767-$2.795.