(Vibiznews – Commodity) Harga emas berjangka AS bergerak naik pada hari Rabu terpicu pelemahan imbal hasil Treasury global.
Harga emas berjangka AS kontrak Februari bergerak naik 0,27%.
Logam mulia sedikit lebih tinggi, setelah mbal hasil Treasury global yang lebih rendah hari ini menjadi pendorong bagi emas.
Logam mulia juga mendapat dukungan dari komentar Senin malam dari Presiden Trump, yang mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan tarif universal untuk segala hal mulai dari baja dan tembaga hingga chip semikonduktor pada “jauh lebih besar” dari 2,5%.
Kenaikan tarif dapat meningkatkan tekanan harga dan meningkatkan permintaan logam mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Namun penguatan dolar AS hari ini membatasi kenaikan emas.
Demikian juga risalah rapat BOJ bulan Desember bersifat hawkish dan membebani logam mulia setelah pembuat kebijakan BOJ sepakat untuk menaikkan suku bunga jika prospek ekonomi terwujud.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pidato ketua The Fed setelah keputusan suku bunga yang diperkirakan tidak berubah. Jika ketua The Fed memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Sebaliknya jika ketua The Fed memberikan sinyal dovish untuk kebijakan suku bunga dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas.
