Rekomendasi Harga Emas 30 Januari 2025 : Terus Mencermati Pergerakan Dolar AS

198

(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup turun pada hari Rabu tertekan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap, seperti yang diperkirakan secara luas.

Harga emas spot ditutup turun 0,16% menjadi $2.759,15 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS kontrak April ditutup turun 0,04% pada $2.793,5.

Dolar menguat 0,3%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

The Fed mempertahankan suku bunga tetap dan memberikan sedikit informasi mengenai kapan pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman dapat terjadi dalam perekonomian yang inflasinya tetap di atas target, pertumbuhan terus berlanjut, dan tingkat pengangguran rendah.

Keputusan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan tetap diantisipasi secara luas menyusul tiga pemotongan suku bunga berturut-turut pada tahun 2024 yang mengurangi suku bunga acuan Fed sebesar satu poin persentase penuh.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak kebijakan Presiden Donald Trump dan bank sentral akan membutuhkan waktu untuk menilai arah kebijakan pemerintah yang baru.

Harga emas mendekati titik tertinggi sepanjang masa minggu lalu setelah Trump menyerukan penurunan suku bunga. Emas batangan cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan bunga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun jika dolar AS terus menguat. Namun jika malam nanti data GDP AS Q4 terealisir turun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support pada $2.786-$2.777. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance pada $2.802-pada $2.809.