Harga Emas Melambung Tinggi ke Rekor Baru Setelah Data JOLTS Mengecewakan

748
gold
gold

(Vibiznews – Commodity) – Harga spot emas dunia melompat tinggi ke posisi rekor baru  pada perdagangan komoditas sesi New York hari Selasa (4/02/2025) di tengah pelemahan dolar AS sebagai safe haven.

Harga emas melambung tinggi ke atas $2840 setelah laporan data JOLTS pada bulan Desember semakin membebani dolar AS. 

Lihat: Jumlah Lowongan Pekerjaan di Amerika Serikat Turun Dibawah Ekspektasi

Sebelumnya harga emas sudah bertahan di posisi rekor tertinggi sepanjang masa karena kekhawatiran tarif impor AS yang mendorong kuatnya pembelian safe haven.

Tiongkok yang mengumumkan tarif balasan atas barang-barang AS setelah pungutan 10% membangkitkan narasi terjadinya perdang dagang AS-Tiongkok.

Penerapan tarif fiskal untuk produk AS tertentu seperti  minyak, gas, batu bara, mobil, dan peralatan pertanian akan berlaku mulai 10 Februari.

Dampak inflasi dari tarif impor dapat semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap tekanan harga dan ketidakpastian geopolitik.

Namun, hal ini juga dapat menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi, yang menimbulkan tantangan bagi emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, investor sangat mengantisipasi data tenaga kerja minggu ini, khususnya laporan NFP bulan Januari  hari Jumat, yang dapat menawarkan lebih banyak wawasan tentang kekuatan ekonomi AS dan memengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve di masa mendatang.

Harga spot emas pada sesi perdagangan terkini naik  1,04% ke posisi $2844,05 demikian untuk harga emas comex kontrak bulan April 2025 bergerak  naik 0,57% ke $2872,60.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga spot emas berpotensi kuat dan mendaki kembali ke posisi  $2852,05 jika tembus lanjut mendaki  ke posisi resisten lemahnya di  $2864,30.

Namun jika alami tekanan, akan turun ke  $2807,18  dan jika tembus akan meluncur ke support kuatnya di $2780,75.