(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia melonjak tinggi pada perdagangan hari Kamis (6/2/2025) oleh ekspektasi meningkatnya permintaan dari India sebagai konsumen besar.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Februari 2025 bergerak positif dan berakhir menguat 2,08% menjadi sekitar MYR4.422 per ton.
Permintaan pembeli utama India diperkirakan rebound setelah impor minyak sawit negara itu mencapai titik terendah pada bulan Januari lalu.
Sementara itu, kekhawatiran atas tarif balasan Tiongkok atas produk energi AS, khususnya LNG, memicu taruhan permintaan yang lebih tinggi untuk alternatif biodiesel.
Selain itu, Reuters memproyeksikan bahwa persediaan pada awal tahun 2025 kemungkinan turun ke level terendah dalam hampir 2 tahun karena cuaca buruk yang mengganggu produksi.
Di Indonesia sebagai negara penghasil utama, peraturan izin budidaya yang lebih ketat yang dirancang untuk membantu petani kecil dapat mengekang produksidan dapat memperketat pasokan.
Namun, kenaikan dibatasi oleh data impor minyak sawit di Eropa untuk musim 2024-25 yang dimulai pada Juli 2024, turun menjadi 1,69 juta ton dari 2,14 juta ton tahun sebelumnya.



