Harga Gula Turun Dari Harga Tertinggi 7 Minggu

404
gula,harga

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula turun dari harga tertinggi 7 minggu pada penutupan pasar hari Kamis, karena persediaan gula global surplus. 

Harga gula Maret di ICE New York turun 19 sen (0.96%) menjadi $19.57. Harga gula Maret di ICE London turun $5.90  (1.12%) 

Harga gula pada  hari Kamis  turun dari harga tertinggi 7 minggu karena persediaan gula global surplus setelah Green Pool Commodity Specialist memperkirakan pasar gula global akan surplus 2.7 MMT pada panen tahun 2025/26 dibandingkan dengan defisit 3.7 MMT pada tahun 2024/25. 

Harga gula pada awal pasar hari Kamis sempat naik karena kurs Real Brazil menguat ke tertinggi 2 ½ bulan terhadap dolar. Menguatnya real membuat harga komoditas di Brazil menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain diluar Real. 

 Harga gula sempat mengalami kenaikan setelah pada hari Selasa, Centrum melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober sampai 31 Januari turun 12.2 % dari tahun lalu menjadi 16.5  MMT. 

Harga gula  turun melanjutkan penurunan selama 4 bulan. Pada 21 Januari Harga gula di New York   ke harga terendah  5 ¼  bulan dan di London turun ke harga terendah 3 1/3 tahun. Persediaan meningkat hingga harga gula turun. 

Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga  persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya. Pada 21 Nopember lalu the International Sugar Organization (ISO) menurunkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi   2.51 MMT dibanding perkiraan Agustus sebesar 3.58 MMT.   

ISO juga menaikkan perkiraan surplus gula global di 2023/24 menjadi 1.31 MMT dari perkiraan Agustus di 200,000 MT.    

Czarnikow pada hari Rabu lalu menurunkan perkiraan produksi gula Thailand 2024//25 menjadi  10.8 MMT dari perkiraan sebelumnya 11.6 MMT . 

Kekeringan dan panas pada tahun ini menyebabkan kebakaran di pekebunan gula di Brazil sehingga merusak pohon tebu dan merusak hasil panen gula di daerah penghasil gula di Sao Paulo.   

Orplana group dari industri gula tebu di Brazil  ada 2.000 kebakaran yang merusak 80,000 ha perkebunan tebu di Sao Paulo. Green Pool Commodity Specialist mengatakan kerugian dari kebakaran sebesar 5 MMT gula.   

Conab, Brazil menurunkan perkiraan produksi gula Brazil dari 21 Nopember turun menjadi 44 MMT dari perkiraan sebelumnya 46 MMT, karena hasil gula turun akibat cuaca panas dan kering.  

Pada hari Kamis   Unica melaporkan bahwa hasil kumulatif di daerah Pusat Selatan sampai pertengahan Januari  turun 5.5% dari tahun lalu menjadi 39.794 MMT.   

The Indian  Sugar and Bio Energi Manufacturers Association (ISM) memperkirakan  produksi gula India 2024/25  turun 15% dari tahun lalu menjadi 27.27 MMT jumlah terendah 5  tahun. 

Laporan tahunan dari USDA pada 21 Nopember produksi gula global 2024/25 diperkirakan naik 1.5% dari tahun lalu sehingga mencapai rekor di 186.619 MMT.  

Konsumsi gula global di 2024/25 naik 1.2% dari tahun lalu mencapai rekor di 179.63 MMT.  

Sehingga persediaan akhir gula global di 2024/25 turun 6.1% menjadi 45.427 MMT.    

 Analisa tehnikal untuk gula   

support pertama di $19.42 dan berikut ke $19.32    

Resistant pertama di $19.74 dan berikut ke $ 19.95 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting