(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS yang berakhir Jumat dinihari (6/2/2025) melanjutkan tren penurunan setelah Presiden Trump menegaskan kembali komitmennya untuk menurunkan harga minyak mentah.
Harga minyak WTI dan Brent anjlok ke posisi terendah dalam sebulan lebih setelah Presiden Trump mengumumkan bahwa Menteri Dalam Negeri Doug Burgum dan Menteri Energi Chris Wright akan bekerja untuk meningkatkan produksi minyak AS.
Dia menjanjikan lonjakan produksi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menekan harga.
Sementara itu, perusahaan minyak negara Arab Saudi menaikkan tajam harga minyak mentah bulan Maret karena meningkatnya permintaan dari Tiongkok dan India serta gangguan pasokan Rusia yang disebabkan oleh sanksi AS.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret turun 0,59% menjadi $70,61 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,43% menjadi $74,29 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung melemah, minyak WTI diperkirakan akan bergerak bertemu kisaran support di $69.35 – $67.80 dan kisaran resisten di $72.90 – $74.10 .



