(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY konsolidasi di posisi penguatan sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (11/2/2025) merespon pengumuman Trump sahkan tarif impor 25% untuk baja dan aluminium tanpa batas.
Yen Jepang yang sebelumnya mundur dari tertinggi 2 bulan karena kuatnya dolar AS, berusaha menguat kembali di tengah bangkitnya kekhawatiran tentang perang dagang global serta pembatasan ruang lingkup pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Pekan lalu yen melonjak lebih dari 2% oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan akan terus menaikkan suku bunga tahun ini.
Pada hari Kamis lalu, anggota dewan BOJ Naoki Tamura menyatakan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga kebijakan menjadi setidaknya 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025.
Selain itu, data upah dan pengeluaran rumah tangga terkini melampaui perkiraan, yang semakin memperkuat prospek suku bunga yang agresif.
Secara teknikal pair USDJPY kini berada di posisi 151.95 dan berusaha mendaki ke 152.10, jika tembus akan naik ke resisten kuatnya di 152.60.
Namun jika gagal menyentuh 152,10 akan mundur kembali menuju posisi 151.64, jika tembus berpotensi turun menuju posisi support kuat di 151.26.
