IHSG Rabu Ditutup Rebound 1,7% ke Level 6.646; Bangkit Kuat Searah Regional

249
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (12/2), terpantau rebound kuat 113,788 poin (1,74%) ke level 6.645,778 setelah dibuka naik ke level 6.584,541.

IHSG bergerak rebound dari oversold area di 38 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di tengah investor mencermati dampak kebijakan tariff AS, serta memantau Wall Street yang berakhir semalam mixed dengan bias menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,12% atau 20 poin ke level Rp 16.363, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik perlahan setelah terkoreksi; agak tertahan dengan the Fed mengindikasikan tidak terburu-buru memangkas suku bunganya.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.383, serta terpantau konsolidatif bangkit setelah terkoreksi 2 hari.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 52,551 poin (0,80%) ke level 6.584,541. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,560 poin (0,34%) ke level 764,650. Siang ini IHSG rebound 42,824 poin (0,66%) ke level 6.574,814. Sementara LQ45 terlihat naik 0,69% atau 5,240 poin ke level 767,330.

IHSG kemudian melejit di akhir sesi dan ditutup menguat tajam 113,788 poin (1,74%) ke level 6.645,778, sedangkan LQ45 naik 14,220 poin (1,87%) ke level 776,310. Tercatat saat ini sebanyak 367 saham naik, 212 saham turun dan 217 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,42%, dan Hang Seng yang menanjak 2,64%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound dari oversold area di 38 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias menguat di tengah investor mencermati dampak kebijakan tariff AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.033 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.500, dan bila tembus ke level 6.484.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group