(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Kamis terdukung pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.
Harga emas spot ditutup naik 0,84% pada S2.928,53 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak April ditutup naik 0,57% pada $2.945,4.
Penurunan indeks dolar AS ke level terendah 1 minggu merupakan hal yang menguntungkan bagi logam mulia.
Selain itu, penurunan imbal hasil Treasury AS mendukung harga emas.
Demikian juga pengumuman Presiden Trump bahwa tarif timbal balik akan diberlakukan hari ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi dan meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Namun penguatan harga emas dibatasi komentar dari Perdana Menteri Jepang Ishiba, yang mengatakan ekonomi Jepang sedang dalam perjalanan untuk mencapai inflasi yang berkelanjutan, yang menunjukkan BOJ akan terus menaikkan suku bunga.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Januari AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir turun, akan menekan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik jika dolar AS dan imbal hasil Treasury AS terus menurun. Juga jika permintaan safe haven terus meningkat seiring pengenaan tarif Trum, akan menguatkann harga emas. Juga jika malam nanti data Retail Sales Januari AS terealisir turun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.961-$2.976. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.928-$2.910.



