(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Selasa dinihari (15/2/2025) berbalik positif dari tekanan awal sesi di tengah pelemahan dolar AS.
Harga minyak WTI dan Brent ditutup rebound dari posisi terendah dalam sebulan lebih setelah sebelum tertekan oleh kekhawatiran peningkatan pasokan akibat kemajuan pada kemungkinan kesepakatan damai Rusia-Ukraina.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia mungkin akan segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas penghentian perang, dengan pembicaraan awal antara AS dan Rusia akan berlangsung di Arab Saudi minggu ini.
Jika negosiasi berhasil, lebih banyak minyak Rusia dapat memasuki pasar global, meningkatkan pasokan.
Selain itu, wilayah Kurdistan Irak mengisyaratkan bahwa ekspor minyaknya dapat dilanjutkan bulan depan.
Namun, harga minyak tertahan oleh kekhawatiran perang dagang global, karena Trump telah memerintahkan para pejabat untuk meninjau potensi tarif pembalasan pada negara-negara yang mengenakan bea atas barang-barang AS.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret naik 0,79% menjadi $71,20 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,63% menjadi $75,20 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung menguat, minyak WTI diperkirakan akan bergerak bertemu kisaran resisten di $73.90 – $78.10 dan kisaran support di $69.35 – $66.80.



