(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro pada hari Selasa berakhir turun terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 0,36% pada 1.0446, terutama karena penguatan dolar.
Euro melemah karena kekhawatiran tarif AS setelah Presiden Trump minggu lalu mengumumkan tarif timbal balik pada tanggal 1 April dan tarif otomotif, yang dapat berdampak besar pada Eropa.
Namun pelemahan Euro dibatasi dengan adanya harapan akan berakhirnya perang Rusia-Ukraina setelah pejabat tinggi AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi.
Swap memperkirakan peluang sebesar 98% untuk pemotongan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan tanggal 6 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak lemah menghadapi penguatan dolar AS. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0425-1.0405. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0476-1.0507.