Kenaikan Harga Minyak Dunia Berlanjut oleh Tekanan Produksi AS Akibat Cuaca Dingin

288
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS yang berakhir Kamis dinihari (20/2/2025) memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut ditengah kekhawatiran prospek pasokan jangka pendek.

Harga minyak WTI dan Brent ditutup pada posisi tertinggi dalam sepekan lebih oleh berita Otoritas Pipa Dakota Utara memperkirakan produksi di negara bagian itu akan turun sebanyak 150.000 barel per hari pasca cuaca dingin di AS.

Sebelumnya harga sudah bergerak lebih tinggi imbas serangan drone  baru-baru ini oleh Ukraina terhadap stasiun pompa Rusia. Serangan tersebut  berpotensi memangkas volume transit hingga 30% dan memerlukan waktu hingga 2 bulan untuk perbaikan.

Rusia mengatakan aliran minyak Caspian Pipeline Consortium (CPC), rute utama ekspor minyak mentah dari Kazakhstan akan berkurang 30-40%. Persentase tersebut  setara dengan hilangnya 380.000 barel per hari (bpd) pasokan pasar.

Penguatan harga minyak juga disumbang oleh laporan bahwa OPEC dan sekutunya sedang mempertimbangkan penundaan peningkatan pasokan bulanan.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret naik 0,56% pada  menjadi $72,25 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,33% menjadi  $76,09 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung menguat, minyak WTI diperkirakan akan bergerak bertemu kisaran resisten di $74.10 – $78.10 dan  kisaran  support di $69.35 – $66.80.