(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (21/2), terpantau menguat 14,959 poin (0,22%) ke level 6.803,001 setelah dibuka naik ke level 6.797,938.
IHSG bergerak fluktuatif dalam konsolidasi dengan bias positif, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di antara data naiknya inflasi di Jepang, sembari mencermati Wall Street yang semalam berakhir dalam koreksi setelah S&P500 mencetak rekor baru.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,15% atau 25 poin ke level Rp 16.300, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah merosot di sesi global sebelumnya; sekitar 10 bulan terendahnya ditekan kenaikan yen oleh prediksi BOJ akan menaikkan suku bunganya serta pasar mencermati arah kebijakan tariff AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.325, serta terpantau menguat di hari keduanya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 9,896 poin (0,15%) ke level 6.797,938. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,370 poin (0,56%) ke level 776,420. Siang ini IHSG menguat 11,189 poin (0,16%) ke level 6.799,231. Sementara LQ45 terlihat turun 0,63% atau 4,890 poin ke level 775,900.
IHSG kemudian fluktuatif dan ditutup menguat 14,959 poin (0,22%) ke level 6.803,001, sedangkan LQ45 turun 4,090 poin (0,52%) ke level 776,700. Tercatat saat ini sebanyak 231 saham naik, 312 saham turun dan 252 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,26%, dan Hang Seng yang melejit 3,99%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam konsolidasi bias positif, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias menguat di antara data naiknya inflasi di Jepang.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam konsolidasi dengan bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.033 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.500, dan bila tembus ke level 6.484.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group