IHSG Menguat Tipis 0,05% Pada Awal Perdagangan Hari Ini

396
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG bertambah 3,09 poin atau naik 0,05% ke level 6.806,09 pada perdagangan pukul 09.01 WIB.

Kenaikan IHSG terpantau ditopang menguatnya tujuh indeks sektoral. Sektor yang menguat antara lain sektor teknologi 5,95%, sektor transportasi 1,06%, sektor konsumer non primer 0,71%. Lalu sektor properti dan real estate 0,44% dan sektor kesehatan 0,11%.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 1,27 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 726 miliar. Ada 167 saham yang naik, 146 saham yang turun dan 220 saham yang stagnan.

Adapun sektor dengan pelemahan terbesar adalah sektor infrastruktur, energi dan barang baku.

Pekan ini, pasar keuangan global akan dihadapkan pada berbagai rilis data ekonomi penting yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter.

Dari dalam negeri, perhatian tertuju pada data uang beredar (M2) Januari 2025, yang dapat memberikan gambaran tentang likuiditas perekonomian Indonesia.

Sementara dari Amerika Serikat (AS), data inflasi pengeluaran konsumen AS atau PCE kuartalan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024. Serta data tenaga kerja akan menjadi faktor utama yang menentukan ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.

Satu hal paling ditunggu investor hari ini adalah peresmian Danantara. Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini Senin (24/2/2025), di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyatakan, bahwa peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis negara.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp326 triliun.

Danantara yang diluncurkan hari ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ini ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan. Dan berdampak tinggi, di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.

Danantara diharapkan berfungsi serupa dengan Temasek di Singapura yang bertugas sebagai entitas yang mengoptimalkan investasi dan aset BUMN secara profesional. Tugas Danantara di antaranya adalah mengelola dividen BUMN hingga mengatur penyertaan modal.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting