(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia di bursa berjangka Malaysia anjlok ke posisi terendah dalam sebulan pada perdagangan hari Selasa (4/3/2025) akibat meningkatnya ketegangan perdagangan Tiongkok – AS.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan April 2025 bergerak negatif dan alami penurunan lanjutan dengan anjlok 2,79% menjadi sekitar MYR4.457 per ton.
Meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok setelah pemerintah Beijing mengumumkan tarif baru untuk produk pangan dan pertanian Amerika.
Penurunan harga juga dipicu oleh berlanjutnya penurunan harga minyak mentah setelah sebelumnya dibebani sentimen pesimis setelah Presiden Trump menghentikan bantuan militer ke Ukraina.
Kekhawatiran atas ekspor yang lemah terus berlanjut setelah data surveyor kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit Februari turun antara 8,5% dan 11%, menyusul penurunan Januari.
Kekhawatiran tentang melambatnya permintaan juga meningkat, dengan ekspektasi bahwa konsumsi dapat mereda setelah Maret setelah Ramadan berakhir.
Namun pelemahan dibatasi oleh data persediaan minyak sawit Malaysia turun ke titik terendah dalam hampir 2 tahun pada Februari.
Sementara itu, di pembeli utama Tiongkok, pertemuan parlemen utama meningkatkan harapan akan stimulus baru untuk meningkatkan konsumsi dan pemulihan ekonomi.