(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di zona merah pada awal perdagangan Selasa (4/3). Pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 45,53 poin atau 0,65% ke 6.470,44. Padahal sehari sebelumnya mencatatkan kenaikan signifikan atau nyaris 4%.
Berdasarkan pengamatan, sebanyak 122 saham naik, 177 saham turun, dan 200 tidak bergerak.
Seluruh indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor barang baku yang turun 1,12%, sektor barang kosumen non primer yang turun 0,66% dan sektor energi turun 0,51%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 766,47 juta saham dengan total nilai Rp 885,70 miliar.
Saham yang mendapat keuntungan terbesar pagi ini adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (1,98%). Lalu, Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO) (1,90%) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) (1,33%).
Adapun saham-saham blue chip kapitalisasi pasar besar yang kemarin untung besar, tercatat mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup melesat 3,97% ke level 6.519,66 pada perdagangan kemarin, Senin (3/3/2025).
Melesatnya IHSG seiring dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hari Senin (3/3) mengumpulkan pelaku pasar. Dan juga Otoritas Jasa Keuangan terkait anjloknya IHSG pada akhir pekan lalu, Jumat (28/2/2025).
Laju IHSG kemarin memperbaiki kinerja pekan lalu di mana pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, IHSG ditutup ambruk ditutup anjlok 3,31% di level 6.270,60.
Posisi tersebut adalah yang terendah sejak September 2021.
Jatuhnya IHSG pada pekan lalu, memperpanjang penurunan yang tercatat telah mencapai 11,43% sepanjang tahun 2025.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktutatif, hari ini mengalami koreksi profit taking hari sebelumnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Pasar saham masih diliputi sentimen menunggu kejelasan angka tariff AS atas mitra dagangnya.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting