(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (5/3), terpantau rebound tajam 150,998 poin (2,37%) ke level 6.531,399 setelah dibuka naik ke level 6.507,347.
IHSG bergerak rebound membalas koreksi sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya balik menguat dipimpin Hang Seng mencermati data ekonomi China, sambil monitor Wall Street yang semalam berakhir kembali dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,79% atau 130 poin ke level Rp 16.310, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah tergerus 2 hari; tertahan di sekitar 4 bulan terendahnya di tengah penguatan euro oleh rencana program stimulus dari Jerman dan Eropa lainnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.440, serta terpantau bullish di hari ketiganya ke level seminggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 126,946 poin (1,99%) ke level 6.507,347. Sedangkan indeks LQ45 naik 16,140 poin (2,23%) ke level 741,420. Siang ini IHSG menguat 152,920 poin (2,40%) ke level 6.533,321. Sementara LQ45 terlihat naik 3,14% atau 22,780 poin ke level 748,060.
IHSG kemudian melandai dan ditutup menguat signifikan 150,998 poin (2,37%) ke level 6.531,399, sedangkan LQ45 naik 21,970 poin (3,03%) ke level 747,250. Tercatat saat ini sebanyak 424 saham naik, 182 saham turun dan 191 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,23%, dan Hang Seng yang menanjak 2,84%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound membalas koreksi sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias menguat dipimpin Hang Seng mencermati data ekonomi China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
