(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS yang berakhir Kamis dinihari (6/3/2025) turun tajam karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global menyusul tarif baru oleh AS terhadap beberapa negara.
Harga minyak WTI dan Brent merosot masuki pelemahan 4 hari berturut dan terjun ke terendah dalam 6 bulan.
Pasar khawatirkan tarif yang lebih tinggi dari Presiden AS Donald Trump dapat membuat inflasi tetap tinggi dan dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi sehingga menggangu permintaan.
Sentimen juga dibebani oleh la[oran EIA yang menunjukkan persediaan minyak mentah di AS naik 3,6 juta barel pada minggu yang berakhir pada tanggal 28 Februari, setelah turun 2,3 juta barel pada minggu sebelumnya.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret turun 2,86% pada menjadi $66,31 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 2,45% menjadi $69,30 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak berikutnya diperkirakan rebound, minyak WTI akan bergerak bertemu kisaran support di $64.35 – $61.80 dan kisaran resisten di $70.10 – $74.10.



