(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Rabu terpicu pelemahan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 0,05% pada $2.919,20 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,18% pada $2.926
Harga logam mulia ditutup lebih tinggi seiring penurunan indeks dolar AS ke level terendah dalam hampir 4 bulan.
Logam mulia juga memiliki permintaan yang kuat sebagai aset safe haven setelah tarif AS mulai berlaku pada hari Selasa terhadap Kanada, Tiongkok, dan Meksiko, dengan Kanada serta Tiongkok membalas dengan tarif mereka atas barang-barang AS.
Selain itu, emas mendapat dukungan sebagai penyimpan nilai setelah calon kanselir Jerman Merz mengatakan Jerman akan mengubah konstitusinya untuk membebaskan pengeluaran pertahanan dan keamanan dari batasan pengeluaran fiskal.
Namun kenaikan harga emas terkoreksi oleh berkurangnya permintaan safe haven karena pasar ekuitas pulih pada hari Rabu setelah aksi jual pada hari Senin-Selasa.
Selain itu, komentar dari Menteri Perdagangan AS Lutnick melemahkan permintaan safe haven untuk logam mulia ketika ia mengatakan mungkin ada kompromi pada tarif AS untuk barang-barang Kanada dan Meksiko.
Malam nanti akan dirilis data Initial Jobless Claim AS yang diindikasikan menurun, yang jika terealisir dapat menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik jika dolar AS melemah. Juga akan mencermati dan perkembangan tarif AS yang dapat memicu permintaan safe haven. Jika malam nanti data initial jobless claim AS terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS akan bergerak dalam kisaran Support $2.906-$2.885. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.944-$2.961.



