IHSG Jumat Ditutup Menguat ke Level 6.636; Bertengger di 1,5 Minggu Tertingginya

712
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (7/3), terpantau menguat 18,153 poin (0,27%) ke level 6.636,000 setelah dibuka turun ke level 6.596,150.

IHSG bergerak rally agak sideways ke level 1,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah dipimpin Nikkei, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,21% atau 35 poin ke level Rp 16.290, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah tergerus 4 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi di sekitar 4 bulan lebih terendahnya di tengah concern investor atas eskalasi perang dagang AS dengan negara tetangganya.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.325, serta terpantau bias menguat ke 1,5 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 21,697 poin (0,33%) ke level 6.596,150. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,340 poin (0,58%) ke level 749,150. Siang ini IHSG menguat 40,999 poin (0,62%) ke level 6.658,846. Sementara LQ45 terlihat turun 0,05% atau 0,370 poin ke level 753,860.

IHSG kemudian agak turun dan ditutup menguat 18,153 poin (0,27%) ke level 6.636,000, sedangkan LQ45 turun 3,100 poin (0,41%) ke level 750,390. Tercatat saat ini sebanyak 319 saham naik, 242 saham turun dan 233 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini melemah di antaranya Nikkei yang merosot 2,17%, dan Hang Seng yang menurun 0,57%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rally sideways ke level 1,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah dipimpin Nikkei.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya teruskan tren rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group