Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (7 Maret 2025); Rupiah Menguat

1319

 

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 3 – 6 Maret 2025

Pada akhir hari Kamis, 6 Maret 2025
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.325 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,85%.
3. DXY[1] melemah ke level 104,06.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke 4,278%.

[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 7 Maret 2025
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.320 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,87%.

Aliran Modal Asing (Minggu I Maret 2025)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 6 Maret 2025 sebesar 76,28 bps, turun dibanding dengan 28 Februari 2025 sebesar 77,79 bps.

2. Berdasarkan data transaksi 3 – 6 Maret 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp8,99 triliun. Terdiri dari beli neto Rp0,34 triliun di pasar saham, Rp9,53 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp0,88 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

3. Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 6 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp20,12 triliun di pasar saham. Lalu beli neto Rp19,01 triliun di pasar SBN dan Rp6,11 triliun di SRBI.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Analis Vibiz Research Center melihat hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.310. Kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.354, dan terakhir sore ini WIB terpantau menguat di posisi Rp 16.290.

Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah tergerus 4 hari;. Dollar AS terkoreksi di sekitar 4 bulan lebih terendahnya di tengah concern investor atas eskalasi perang dagang AS dengan negara tetangganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 103,60. Angka ini lebih rendah dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,13.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting