(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik 0,45% pada 1.0834.
Pelemahan dolar pada hari Jumat memberikan hasil positif bagi euro.
Faktor pendukung Euro lainnya adalah revisi ke atas PDB Q4 Zona Euro merupakan faktor positif bagi EUR/USD.
PDB Q4 Zona Euro direvisi naik menjadi +0,2% q/q dan +1,2% y/y dari yang dilaporkan sebelumnya +0,1% q/q dan +0,9% y/y.
Kenaikan Euro semakin bertambah setelah komentar agresif dari anggota Dewan Gubernur ECB Muller, yang mengatakan, “ECB perlu semakin berhati-hati tentang pemangkasan suku bunga lebih lanjut.”
Anggota Dewan Gubernur ECB Muller mengatakan, “ECB perlu semakin berhati-hati tentang pemotongan suku bunga lebih lanjut karena beberapa faktor, seperti tarif atau dampak pengeluaran pertahanan, dapat mempercepat kenaikan harga dalam waktu dekat.”
Namun kenaikan Euro dikurangi laporan pesanan pabrik Jerman bulan Januari yang lebih lemah dari perkiraan.
Pesanan pabrik Jerman bulan Januari turun -7,0% b/b, lebih rendah dari ekspektasi -2,5% b/b dan penurunan terbesar dalam setahun.
Swap memperkirakan peluang sebesar 61% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 17 April.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan seanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik dengan pelemahan dolar AS terus berlanjut. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0888-1.0942. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0781-1.0728.
