(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS yang berakhir Selasa dinihari (11/3/2025) anjlok ke posisi terendah dalam enam bulan.
Harga minyak WTI dan Brent kembali berada di posisi terendah dalam 6 bulan karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan kekhawatiran akan resesi AS memicu kekhawatiran permintaan.
Meningkatnya produksi dari OPEC+, dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang tarif AS juga membebani harga minyak.
Data yang menunjukkan penurunan ekspor Tiongkok yang lebih besar dari yang diharapkan dan penurunan tajam yang tidak terduga dalam impor, telah menimbulkan kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak dari ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Data minggu lalu menunjukkan harga konsumen dan harga grosir turun di Tiongkok pada bulan Februari.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret anjlok 1,5% pada menjadi $66,03 per barel, terendah sejak 10 September 2024.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent anjlok 1,66% menjadi $69,19 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak berikutnya diperkirakan rebound, minyak WTI akan bergerak bertemu kisaran support di $64.35 – $61.80 dan kisaran resisten di $70.10 – $74.10.



