IHSG Selasa Siang Melemah 0,9% ke Level 6.358; Terpengaruh Sentimen Regional dan Wall Street

289
ihsg
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (11/3), terpantau melemah cukup signifikan 60,023 poin (0,91%) ke level 6.358,189 setelah dibuka turun ke level 6.532,098.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya ke hampir seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin Nikkei, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam koreksi oleh kehawatiran pelemahan ekonomi AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,55% atau 90 poin ke level Rp 16.424, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut menurun setelah tergerus 6 hari di sesi global sebelumnya; bearish di sekitar 4,5 bulan terendahnya di tengah kekhawatiran akan melemahnya ekonomi AS di tengah perang dagang.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.334, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya ke hampir seminggu terendahnya.

 

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 66,114 poin (1,00%) ke level 6.532,098. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,080 poin (0,82%) ke level 733,800. Siang ini IHSG melemah 60,023 poin (0,91%) ke level 6. 358,189. Sementara LQ45 terlihat turun 1,02% atau 7,570 poin ke level 732,310.

Tercatat saat ini sebanyak 154 saham naik, 443 saham turun dan 192 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini melemah di antaranya Nikkei yang merosot 1,16%, dan Hang Seng yang menurun 0,75%.

 

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah dipimpin Nikkei, mengikuti Wall Street.

 

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merah dengan mengurangi loss-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group