(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (12/3), terpantau menguat signfikan 119,195 poin (1,82%) ke level 6.665,045 setelah dibuka naik ke level 6.581,977.
IHSG bergerak positif melejit ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara dinamika rencana tariff dari AS, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir kembali serempak terkoreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,24% atau 40 poin ke level Rp 16.440, dengan dollar AS di pasar uang Eropa rebound perlahan setelah tergerus 7 hari; berupaya bangkit dari sekitar 4,5 bulan terendahnya setelah kenaikan tariff AS atas Canada.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.400, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya ke seminggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 36,127 poin (0,55%) ke level 6.581,977. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,720 poin (0,92%) ke level 738,750. Siang ini IHSG menguat 101,597 poin (1,55%) ke level 6.647,447. Sementara LQ45 terlihat naik 1,74% atau 12,750 poin ke level 744,780.
IHSG kemudian menambah gain-nya dan ditutup menguat signfikan 119,195 poin (1,82%) ke level 6.665,045, sedangkan LQ45 naik 15,900 poin (2,17%) ke level 747,930. Tercatat saat ini sebanyak 283 saham naik, 304 saham turun dan 210 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang naik 0,07%, dan Hang Seng yang merosot 0,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak melejit ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed di antara dinamika rencana tariff dari AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan kembali positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.682 dan 6.837. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.246, dan bila tembus ke level 6.085.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group