(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Selasa terbantu penurunan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 0,94% pada $2.915,94 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,74% pada $2.920,9.
Harga emas pada hari Selasa pulih dari kerugian awal dan berakhir sedikit lebih tinggi terbantu penurunan indeks dolar ke level terendah dalam 4-3/4 bulan yang merupakan bantuan positif bagi harga logam mulia.
Selain itu, pelaksanaan tarif dan kebijakan pembalasan tarif AS, membuat permintaan safe haven bagi emas terus meningkat.
Logam mulia meningkat pada hari Selasa setelah Presiden Trump menaikkan tarif menjadi 50% untuk baja dan aluminium yang masuk ke AS dari Kanada.
Pada hari ini pasar akan fokus laporan inflasi harga konsumen AS bulan Februari hari Rabu, yang diperkirakan akan sedikit menurun menjadi +2,9% thn/thn dari +3,0% thn/thn pada bulan Januari.
Inflasi inti bulan Februari diperkirakan akan menurun menjadi +3,2% thn/thn dari +3,3% thn/thn pada bulan Januari.
Selain itu, kebijakan perdagangan AS akan menjadi fokus, dengan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium AS yang dijadwalkan akan berlaku pada hari Rabu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik dengan pelaksanaan kebijakan tarif AS meningkatkan permintaan safe haven. Demikian juga jika malam nanti data inflasi AS bulan Februari terealisir turun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.939-$2.957. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.893-$2.865.



