(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (17/3), terpantau melemah cukup signifikan 64,806 poin (0,99%) ke level 6.500,822 setelah dibuka turun ke level 6.500,822.
IHSG bergerak di dua zona lalu terkoreksi ke 1,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir pekan rebound kuat ditopang sektor teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,19% atau 31 poin ke level Rp 16.375, dengan dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya; tertahan di area konsolidasinya dan melemah terhadap euro oleh kesepakatan program ekonomi Jerman yang dapat mengangkat ekonomi kawasan Eropa.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.344, serta terpantau terkoreksi setelah rally 2 hari.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 14,809 poin (0,23%) ke level 6.500,822. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,220 poin (0,58%) ke level 731,200. Siang ini IHSG melemah 764,806 poin (0,99%) ke level 6.500,822. Sementara LQ45 terlihat turun 0,11% atau 0,820 poin ke level 726,160.
Tercatat saat ini sebanyak 296 saham naik, 290 saham turun dan 210 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini positif di antaranya Nikkei yang naik 1,27%, dan Hang Seng yang menanjak 1,32%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi ke 1,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat, mengikuti Wall Street akhir pekan.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merah dengan mengurangi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group