(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS yang berakhir Selasa dinihari (18/3/2025) naik lebih tinggi di tengah harapan peningkatan permintaan dari Tiongkok setelah meluncurkan stimulus baru.
Harga minyak WTI dan Brent bergerak mendekati posisi tertinggi dalam 2 pekan yang juga mendapat sentimen positif dari kemungkinan gangguan pasokan akibat ketegangan di Timur Tengah.
AS berjanji untuk terus menyerang Houthi di Yaman hingga kelompok yang berpihak pada Iran itu mengakhiri serangannya terhadap pengiriman.
Presiden Trump mengatakan Iran sebagai anggota OPEC akan bertanggung jawab atas serangan apa pun yang diluncurkan oleh Houthi.
Sementara itu Tiongkok umumkan langkah stimulus baru untuk menghidupkan kembali konsumsi juga berkontribusi terhadap kenaikan harga minyak.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret naik 0,6% pada menjadi $67,58 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,69% menjadi $71,07 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak berikutnya diperkirakan koreksi, minyak WTI akan bergerak bertemu kisaran support di $64.88 – $61.80 dan kisaran resisten di $69.80 – $72.10.



