(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia di bursa berjangka Malaysia setelah libur sehari naik dari posisi terendah sepekan lebih pada perdagangan hari Rabu (19/3/2025).
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan April 2025 bergerak fluktuatif dengan naik 0,46% menjadi sekitar MYR4.626 per ton.
Penurunan pasar energi sempat membebani sentimen setelah Rusia menyetujui usulan Presiden AS Trump untuk penghentian sementara serangan terhadap infrastruktur energi oleh Moskow dan Kyiv.
Di sisi ekspor, surveyor kargo memperkirakan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia turun antara 7,5% dan 10,1% dalam 15 hari pertama bulan Maret, menyoroti penurunan permintaan yang berkelanjutan dari pembeli utama.
Sementara itu, pedagang dengan hati-hati menilai surat edaran dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang menyatakan bahwa pajak ekspor minyak sawit mentah bulan April akan tetap sebesar 10%, meskipun harga referensi dinaikkan.
Selain itu laporan menunjukkan bahwa produsen utama Indonesia berencana untuk menaikkan pungutan ekspor minyak sawitnya menjadi 4,5%-10% dari harga referensi minyak sawit mentah, naik dari 3%-7,5%, untuk mendukung pencampuran biodiesel yang lebih tinggi.
