(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (19/3), terpantau rebound signifikan 88,272 poin (1,42%) ke level 6.311,660 setelah dibuka turun ke level 6.169,404.
IHSG bergerak di dua zona serta rebound dari oversold-nya di 3,5 tahun terendahnya, setelah BI mempertahankan BI Rate di level 5,75%, sementara bursa kawasan Asia Rabu ini umumnya mixed di antara harga emas dunia mencetak rekor lagi, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir balik terkoreksi oleh saham sektor teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) Rabu ini melemah 0,64% atau 105 poin ke level Rp 16.520, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah melemah terbatas 3 hari; naik dekat 5 bulan terendahnya di tengah the Fed yang memulai pertemuan kebijakan moneternya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.415, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya ke level 2 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 53,984 poin (0,87%) ke level 6.169,404. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,860 poin (0,54%) ke level 705,150. Siang ini IHSG bangkit menguat 61,083 poin (0,98%) ke level 6.284,471. Sementara LQ45 terlihat naik 0,06% atau 0,420 poin ke level 709,430.
IHSG kemudian naik menambah gain dan ditutup menguat signifikan 88,272 poin (1,42%) ke level 6.311,660, sedangkan LQ45 naik 2,660 poin (0,38%) ke level 711,670. Tercatat saat ini sebanyak 352 saham naik, 209saham turun dan 241 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional Rabu ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,25%, dan Hang Seng yang menanjak 0,12%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound dari 3,5 tahun terendahnya, sementara bursa kawasan Asia Rabu ini umumnya mixed di antara harga emas dunia yang mencetak rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.707 dan 6.773. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.015, dan bila tembus ke level 5.938.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group