(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Selasa terdukung pelemahan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 1,1% pada $3.034,19 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak bulan April ditutup naik 1.15% pada 3.040,8, mencatat rekor kontrak tertinggi.
Harga emas terdukung penurunan indeks dolar ke level terendah dalam 5 bulan merupakan sinyal positif bagi harga logam mulia.
Meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah telah memicu pembelian logam mulia sebagai aset safe haven setelah Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Gaza, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas, dan setelah AS melancarkan serangan akhir pekan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Selain itu, perang dagang yang sedang berlangsung telah meningkatkan permintaan aset safe haven untuk logam mulia.
Tengah malam nanti akan dirilis keputusan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan tidak berubah.
Juga akan dicermati pernyataan ketua Fed setelah keputusan kebijakan suku bunga Fed, apakah memberikan sentimen positif bagi ekonomi AS atau tidak.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik terpicu meningkatnya permintaan safe haven di tengah kondisi geopolitik di Timur Tengah dan perkembangan perang dagang. Namun jika pernyatan ketua Fed memberikan sentimen positif bagi ekonomi AS dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.057-$3.072. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.017-$2.992.