(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia di bursa berjangka Malaysia alami penurunan pada perdagangan hari Jumat (20/3/2025), namun secara mingguan harga melanjutkan penurunan pekan sebelumnya.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan April 2025 bergerak negatif dengan anjlok 1,37% menjadi sekitar MYR4.605 per ton.
Harga tertekan oleh estimasi ekspor dari surveyor kargo untuk periode 1–20 Maret yang menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia turun antara 5,0% dan 14,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Februari.
Sementara itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia mengumumkan bahwa pajak ekspor minyak sawit mentah bulan April akan tetap sebesar 10%, meskipun harga acuan dinaikkan.
Dewan Minyak Sawit Malaysia juga memproyeksikan harga berkisar antara MYR 4.400 dan MYR 4.600 pada bulan Maret.
Untuk pekan ini, harga CPO turun hampir 3,5% yang tertekan oleh kekhawatiran atas dampak kenaikan tarif AS di bawah pemerintahan Trump pada pasar global, termasuk minyak sawit.
Selain itu ketidakpastian terus berlanjut mengenai kapan dan sejauh mana Tiongkok, pembeli utama, akan menerapkan rencana stimulus terbarunya untuk meningkatkan konsumsi.