IHSG Senin Ditutup Melemah 1,6% ke Level 6.161; 3,5 Tahun Terendahnya, Bursa Asia Mixed

224
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (24/3), terpantau melemah signifikan 96,961 poin (1,55%) ke level 6.161,218 setelah dibuka turun ke level 6.161,184.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya ke level 3,5 tahun terendahnya, sementara bursa kawasan Asia Senin ini umumnya mixed menjelang berlakunya reciprocal tariff AS, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan balik menguat oleh indikasi fleksibilitas dalam kebijakan tariff AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) Senin ini melemah 0,33% atau 55 poin ke level Rp 16.550, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah rally perlahan 3 hari; bertahan dari rally bertahap oleh koreksi euro menjelang berlakunya kebijakan reciprocal tariff AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.495, serta terpantau tertekan ke 3 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 96,995 poin (1,55%) ke level 6.161,184. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,010 poin (0,29%) ke level 690,010. Siang ini IHSG melemah 143,964 poin (2,30%) ke level 6.114,215. Sementara LQ45 terlihat turun 2,52% atau 17,410 poin ke level 674,610.

IHSG kemudian mengurangi loss dan ditutup signifikan 96,961 poin (1,55%) ke level 6.161,218, sedangkan LQ45 turun 11,000 poin (1,59%) ke level 681,020. Tercatat saat ini sebanyak 134 saham naik, 500 saham turun dan 168 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional Senin ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,18%, dan Hang Seng yang menanjak 0,91%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak merosot di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia Senin ini umumnya mixed menjelang berlakunya reciprocal tariff AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari oversold area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.707 dan 6.773. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.969, dan bila tembus ke level 5.938.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group