IHSG Senin Siang Merosot 2,3% ke Level 6.114; Mendekati 4,5 Tahun Terendahnya

177
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (24/3), terpantau merosot tajam 143,964 poin (2,30%) ke level 6.114,215 setelah dibuka turun ke level 6.161,184.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya dekat dengan 4,5 tahun terendahnya, sementara bursa kawasan Asia Senin ini umumnya mixed menjelang reciprocal tariff AS, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan balik menguat oleh indikasi fleksibilitas dalam kebijakan tariff AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) Senin ini melemah 0,33% atau 55 poin ke level Rp 16.550, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah rally perlahan 3 hari di sesi global sebelumnya; bertahan dari rally bertahap oleh koreksi euro menjelang berlakunya kebijakan reciprocal tariff AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.495, serta terpantau tertekan ke 3 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 96,995 poin (1,55%) ke level 6.161,184. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,010 poin (0,29%) ke level 690,010. Siang ini IHSG melemah 143,964 poin (2,30%) ke level 6.114,215. Sementara LQ45 terlihat turun 2,52% atau 17,410 poin ke level 674,610.

Tercatat saat ini sebanyak 100 saham naik, 555 saham turun dan 139 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional Senin ini mixed di antaranya Nikkei yang naik 0,02%, dan Hang Seng yang melemah 0,11%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak merosot di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia Senin ini umumnya mixed menjelang berlakunya reciprocal tariff AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona merah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.707 dan 6.773. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.015, dan bila tembus ke level 5.938.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group