(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik hari Kamis terbantu pelemahan dolar AS dan peningkatan permintaan safe haven.
Harga emas spot ditutup naik 1,23% pada $3.056,72 per ons.
Harga emas berjangka kontrak bulan Juni ditutup naik 1,26% pada $3.090,9
Logam mulia melonjak pada hari Kamis karena dolar yang lebih lemah dan meningkatnya permintaan safe haven setelah Presiden Trump memperluas tarif dan mengenakan tarif 25% pada impor mobil AS.
Emas juga naik setelah tingkat inflasi impas 10 tahun AS naik ke level tertinggi 1 bulan pada hari Kamis, meningkatkan permintaan logam mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Selain itu, risiko geopolitik di Timur Tengah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven karena Israel terus melancarkan serangan udara di Gaza, mengakhiri gencatan senjata dua bulan dengan Hamas, dan karena AS terus melancarkan serangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Namun kenaikan emas dibatasi Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi.
Selain itu, komentar agresif dari anggota Dewan Gubernur ECB Wunsch membebani logam mulia ketika ia mengatakan ECB harus mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan berikutnya.
Malam nanti akan dirilis data Core PCE Price Index Februari AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas masih dapat naik dengan meningkatnya permintaan safe haven dengan ketegangan Timur Tengah dan perkembangan tarif AS. Namun jika malam nanti data PCE Price Index Februari AS terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.111-$3.131. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.061-$3.032.
