(Vibiznews – Commodity) Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin, melonjak di atas $3.100 per ons terpicu peningkatan permintaan safe haven karena kekhawatiran tentang potensi inflasi akibat tarif AS yang membuat emas mencatatkan kuartal terkuatnya sejak 1986.
Emas spot naik 1,09% menjadi $3.118,84 per ons, setelah mencapai rekor $3.128,06 sebelumnya.
Untuk kuartal pertama tahun ini emas spot melonjak 18,96%.
Emas berjangka AS bulan Juni naik 1,28% menjadi $3.154,2.
Untuk kuartal pertama tahun ini emas berjangka melonjak 17,72%.
Kekhawatiran bahwa tarif ATrump akan menghambat pertumbuhan ekonomi memicu peningkatan permintaan safe haven.
Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif timbal balik pada tanggal 2 April, sementara tarif mobil akan berlaku pada tanggal 3 April.
Aksi jual hari ini di pasar ekuitas global juga telah meningkatkan permintaan safe haven untuk logam mulia.
Selain itu, risiko geopolitik di Timur Tengah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven karena Israel terus melancarkan serangan udara di Gaza, mengakhiri gencatan senjata dua bulan dengan Hamas, dan karena AS terus melancarkan serangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Demikian juga imbal hasil obligasi global yang lebih rendah hari ini menguntungkan logam mulia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik terdukung peningkatan permintaan safe haven. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.173-$3.193. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.123-$3.093.



