Harga Minyak WTI Melonjak ke Tertinggi 5 Pekan Lebih oleh Ancaman Tarif Importir Rusia

178

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia WTI di pasar komoditas AS yang berakhir Selasa dinihari (1/4/2025) melonjak ke tertinggi 5 pekan lebih etelah sempat terkoreksi pada sesi Asia dan Eropa.

Harga minyak WTI dan Brent melonjak tinggi setelah Presiden Trump mengatakan bahwa ia dapat mengenakan tarif sekunder sebesar 25% hingga 50% pada pembeli minyak Rusia jika Moskow menghalangi upayanya untuk mengakhiri perang Ukraina.

Trump  juga memperingatkan tentang tarif tambahan dan serangan militer terhadap Iran jika Teheran gagal mencapai kesepakatan dengan AS mengenai program nuklirnya.

Sementara itu, gencatan senjata Laut Hitam yang ditengahi AS antara Ukraina dan Rusia masih rapuh, dengan Moskow menuntut keringanan sanksi sebagai imbalan atas kepatuhan.

Di sisi lain, kelompok OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, akan memulai peningkatan produksi secara bertahap pada bulan April, dengan laporan yang menunjukkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan akan terus meningkatkan produksi pada bulan Mei.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret naik 3,06% pada  menjadi $71,48 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent menguat 2,76% menjadi  $74,77 per barel.

Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak berikutnya diperkirakan menguat, minyak WTI akan bergerak bertemu kisaran  support di $68.58 – $63.80 dan kisaran resisten di $74.80 – $79.10.