(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia WTI di pasar komoditas AS yang berakhir Rabu dinihari (2/4/2025) turun dari lonjakan kuat sebelumnya oleh kekhawatiran penurunan permintaan.
Harga minyak WTI dan Brent turun dari posisi tertinggi 5 pekan oleh timbulnya perang dagang pasca pengumuman tarif timbal balik Trump yang dapat memicu berkurangnya permintaan energy.
Namun potensi risiko pasokan dapat meredam penurunan harga minyak menyusul ancaman terbaru Presiden Trump terhadap Rusia dan Iran. Trump berjanji untuk mengenakan tarif sekunder 25%-50% pada pembeli minyak Rusia jika menghalangi upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Trump juga mengancam Iran dengan tarif sekunder dan pemboman sampai negara itu menandatangani kesepakatan yang meninggalkan senjata nuklir.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret turun 0,5% pada menjadi $71,10 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,37% menjadi $74,49 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak berikutnya diperkirakan menguat, minyak WTI akan bergerak bertemu kisaran support di $68.58 – $63.80 dan kisaran resisten di $74.80 – $79.10.