(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Kamis terpicu profit taking.
Harga Emas berjangka AS kontrak Juni turun 0,89%.
Logam mulia merosot ke level terendah dalam 1 minggu terpicu profit taking.
Tarif timbal balik baru Presiden Trump menghantam pasar saham dan komoditas hari ini, mendorong investor untuk melikuidasi posisi beli emas yang menguntungkan untuk mengumpulkan uang tunai guna mengimbangi kerugian di pasar lain.
Selain itu, ekspektasi inflasi yang menurun merugikan emas karena mengekang permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi setelah tingkat inflasi impas 10 tahun AS turun ke level terendah dalam 3 minggu hari ini.
Namun kerugian emas dibatasi penurunan dolar ke level terendah dalam 6 bulan.
Selain itu, kekhawatiran perang dagang terus memicu permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah Presiden Trump memperluas cakupan tarifnya.
Selain itu, risiko geopolitik di Timur Tengah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven karena Israel terus melancarkan serangan udara di Gaza, mengakhiri gencatan senjata dua bulan dengan Hamas, dan karena AS terus melancarkan serangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Terakhir, aksi jual di pasar ekuitas global hari ini telah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas berjangka AS akan turun terpicu profit taking setelah mencetak rekor kenaikan.



