(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Rabu terdukung pelemahan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 0,58% pada $3.312,68 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup naik 0,64% pada $3.166,2.
Logam mulia ditutup sedikit lebih tinggi, dengan emas Juni membukukan kontrak tertinggi.
Pelemahan indeks dolar AS ke level terendah 1-1/2 minggu merupakan hal yang menguntungkan bagi logam mulia.
Selain itu, kekhawatiran perang dagang terus memicu permintaan safe haven untuk logam mulia menjelang pengumuman Presiden Trump tentang tarif timbal balik baru pada hari Rabu.
Demikian juga risiko geopolitik di Timur Tengah mendorong permintaan logam mulia sebagai aset safe haven karena Israel terus melancarkan serangan udara di Gaza, mengakhiri gencatan senjata dua bulan dengan Hamas, dan karena AS terus melancarkan serangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Pasar mencermati pengumuman Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu yang menetapkan “tarif timbal balik” AS yang akan dihadapi lebih dari 180 negara dan wilayah, termasuk anggota Uni Eropa.
Tarif tersebut, kira-kira setengah dari tarif yang diklaim oleh pemerintahan Trump telah “dibebankan” kepada AS oleh setiap negara tersebut.
Lihat : Presiden AS Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Hingga 50%
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik terpicu penerapan tarif timbal balik Presiden AS Trump hingga 50% ke banyak negara, dapat menekan dolar AS dan meningkatkan permintaan safe haven, sehingga menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.2006-$3.234. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.134-$3.102.