(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia berbalik dari penurunan 3 hari berturut di bursa berjangka Malaysia pada perdagangan hari Selasa (8/4/2025) oleh aksi bargain hunting.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juni 2025 rebound dari posisi terendah 2 bulan dengan naik 0,05% menjadi sekitar MYR4.187 per ton.
Pergerakan harga sepanjang sesi fluktuatif dan berakhir kuat moderat oleh rebound harga minyak mentah setelah aksi jual tajam dalam beberapa sesi terakhir, yang didorong oleh kekhawatiran bahwa tarif AS dapat mengekang permintaan dan memicu resesi global.
Di pembeli utama India, impor minyak sawit Maret naik 13,2% per bulan, meskipun tetap di bawah level normal untuk bulan keempat.
Dari sisi ekspor, surveyor kargo mencatat bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia naik antara 0,4% dan 3,92% pada bulan Maret.
Namun, kenaikan dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia yang akan dirilis akhir minggu ini.
Reuters memproyeksikan bahwa stok minyak sawit Maret naik untuk pertama kalinya dalam 6 bulan, dengan produksi naik 10,3% menjadi 1,31 juta ton. Selain itu, kembalinya para pekerja ke perkebunan setelah libur Idul Fitri turut memicu kekhawatiran atas kenaikan hasil produksi.



